Rabu, 13 April 2016



Konsep Kepribadian, Kesehatan Mental, dan Proses Kesehatan Mental Menurut  Maslow

A. Konsep Kepribadian

Abraham Maslow adalah seorang ahli Psikologi berkembangsaan Amerika, yang melahirkan mahzab baru dalam dunia Psikologi, yaitu Psikologi Humanistik. Beliau memandang manusia tidak seperi para Psikoanalis terdahulu, yang memandang manusia-manusia yang sakit. Maslow berfokus pada martabat manusia, daya kreatif yang dimilikinya, serta potensi-potensi unik yang ada pada setiap diri manusia. Setiap pribadi yang sehat memiliki dorongan akan aktualisasi, yaitu dorongan akan pemenuhan poyensi, dorongan yang membuat manusia merasa menjadi manusia yang seutuhnya. Maslow sangat menyanjung-nyanjung manusia, menilai tinggi kodrat manusia, dan optimistis.

B. Kesehatan Mental
Maslow menciptakan sebuah teori yang terkenal, yaitu Hirerarki Kebutuhan atau tingkat kebutuhan manusia. Kebutuhan-kebutuhan yang bertingkat tersebut yaitu : 

1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan Akan cinta dan rasa memiliki
4. Kebutuhan akan prestasi dan diterima
5. Aktualisasi diri
Kebutuhan yang pertama adalah pemenuhan kebutuhan Fisiologis, yaitu kebutuhan seperti makan, minum, udara,dan seks. Kebutuhan tersebut sifatnya sangat mendasar karena menyangkut kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, manusia akan sangat sulit untuk sekedar hidup. Maka dari itu akan sangat fatal akibatnya apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi. 

Kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan akan rasa aman, artinya, manusia memiliki kebutuhan untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, yang sifatnya mengancam dirinya, seperti kecemasan, depresi, sakit, dan lainnya.  



Kebutuhan yang ketiga adalah kebutuhan akan Cinta dan rasa memilki. Syarat untuk mencapai kebutuhan ini adalah sudah terpenuhinya dua kebutuhan terbawah. Kebutuhan akan cinta maksudya kebutuhan akan kasih sayang dari orang-orang yang dicintai, yang membuatnya bergairah dan memiliki semangat hidup, sehingga membuat individu dapat lebih produktif. 

Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan akan prestasi dan diterima. Kebutuhan ini menuntut terpenuhinya penghargaan diri dan rasa diterima. Karena dengan memiliki perasaan diterima dan dihargai, individu memiliki keyakinan bahwa hidupnya memiliki arti penting dan berguna. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, seseorang akan merasa dirinya terisolasi dan akan menjauh dari kehidupan sosial dengan orang-orang karena tidak adanya kepercayaan diri sebagai akibatnya. 


Kebutuhan terakhir dari teori hirearki kebutuhan Maslow ini adalah Aktualisasi diri. Kebutuhan ini adalah puncak dari kebutuhan manusia, kebutuhan yang apabila dipenuhi, akan membuat manusia dapat menjadi seutuhnya. Aktualisasi diri akan dicapai apabila empat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. 

Mustahil dapat mencapai level aktualisasi diri apabila salah satu dari empat kenbutuhan sebelumnya gagal dipenuhi. Aktualisasi diri adalah kebutuhan akan pemenuhan potensi-potensi dari diri individu dan penemuan akan daya kreatif individu. Manurut Maslow, kepribadian yang sehat adalah apabila individu dapat mencapai tahap aktualisasi diri. Individu menjadi seseorang yang tidak selalu dibayang-bayangi oleh kecemasan dan selalu memusatkan perhatiannya pada tujuan-tujuan yang mulia. Orang yang telah mencapai aktualisasi diri memiliki berbagai aspek kehidupan yang berjalan dengan harmonis. Kehidupan sosial yang baik, persepsi akan diri sendiri dan dunia yang baik, dan mampu mengontrol diri dengan baik. Dengan demikian kehidupannya akan selalu terdukung oleh berbagai aspek-aspek kehidupannya yang positif.

C. Proses Kesehatan Mental
Maslow menilai bahwa individu yang sehat bukanlah tawanan dari masa lalunya. Meskipun seseorang memiliki masa kanak-kanak yang tidak baik, bukan berarti orang tersebut terjebak dalam masa lalunya yang kelam. Maslow melihat manusia memiliki daya kreatif, yang dapat mengubah dirinya menjadi seperti yang seseorang inginkan, yaitu menjadi lebih baik. Meskipun masa lalu sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian, namun pandangan Maslow bersifat optimistik. Tiap-tiap orang mampu dan memiliki kesempatan untuk mencapai aktualisasi diri.
Orang yang berusaha memenuhi kebutuhan dari yang paling mendasar hingga yang tertinggi, berarti orang tersebut sedang berproses untuk menjadi seseorang yang hidup sepenuhnya. Dengan pemenuhan-pemenuhan di tiap-tiap tingkatan kebutuhan, seseorang akan terus melengkapi sesuatu yang dapat menjadikan hidupnya lengkap, seperti kehidupan sosial, prestasi, penghargaan, dan pemenuhan potensi untik yang ada pada dirinya.

Referensi : Basuki, Heru, A. M. Psikologi Umum. 2008. Jakarta : Universitas Gunadarma 

Nama : Rizqi Bayumantari
Kelas : 2PA01
NPM : 19514738

Tidak ada komentar:

Posting Komentar