Rabu, 23 Maret 2016

Kesehatan Mental Aliran Psikologi Humanistik dan Psikoanalisis


A. Psikologi Humanistik

Psikologi Humanistik adalah pendekatan psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidak bahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia.

Psikologi Humanistik adalah suatu aliran dalam bidang ilmu Psikologi yang lahir pada tahun 1950'an. Psikologi Humanistik adalah suatu aliran dalam psikologi yang menentang secara tegas konsep tentang manusia menurut Behaviorisme dan Psikoanalisis. Behaviorisme cenderung menganggap manusia bersifat mekanistik, yang bergerak sesuai dengan stimulus yang ada pada lingkungan sedangkan Psikoanalisis membahas sisi buruk dari manusia. berbeda dari pendahulunya, Psikologi Humanitik memandang manusia adalah mahkluk yang kreatif dan memiliki kehendak yang mana dapat memilih sesuatu. Abraham Maslow adalah pelopor dari aliran Psikologi Humanistik yang terkenal dengan teori Hirearki Kebutuhan, dan juga Carl Rogers yang terkenal dengan Client Centered Therapy-nya, yang menagatakan bahwa sebenarnya manusia dapat memahami dan memecahkan masalahnya sendiri. Dalam tulisan ini, saya akan mengaitkan konsep sehat dengan teori hierarki kebutuhan dari Maslow sebagai contohnya.

Teori Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow)

Teori ini mengatakan bahwa manusia terdorong untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang bertingkat dan bermacam-macam, dari kebutuhan yang paling bersifat mendasar untuk bertahan hidup hingga aktualisasi diri. 

a. Kebutuhan Fisiologis

 Kebutuhan Fisiologis adalah kebutuhan yang paling mendasar sifatnya bagi manusia. Kebutuhan ini berfungsi sebagai pelangsung kehidupan manusia, yang jika tidak terpenuhi akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi manusia. kebutuhan fisiologis mencakup makan, minum, bernapas (udara), dan sex.

b.Kebutuhan  akan rasa aman
 Kebutuhan rasa aman berarti kebutuhan untuk terhindar dari sesuatu yang bersifat mengancam bagi manusia, seperti penyakit, bencana alam, atau perang. meskipun terkadang kebutuhan ini sulit terpenuhi dengan sempurna, namun manusia terus berusaha agar selalu aman, dan tidak merasa terancam.

c. Kebutuhan akan Cinta dan Kasih sayang

setelah dua kebutuhan sebelumnya terpenuhi, manusia mencari cinta dan kasih sayang, yang dimanifestasikan lewat pencarian pasangan hidup, mencari teman dan sahabat, menyatu dengan keluarga, dll. pada tahap ini, manusia memiliki rasa untuk memiliki dan dimiliki.

d. Kebuthuhan akan penghargaan


Kebutuhan ini mencakup kebutuhan akan prestasi, harga diri, reputasi, kemuliaan, dan pengakuan.

e. Kebutuhan akan aktualisasi diri

Aktualisasi diri adalah kebutuhan dengan level tertinggi dari teori hierarki kebutuhan. Aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia untuk menjadi dirinya sendiri, mengembangkan dan berfokus pada kompetensinya. kebutuhan ini hanya akan terpenuhi apabila empat kebutuhan sebelumnya sudah terpenuhi.

dari teori diatas, jika dikaitkan dengan kesehatan mental, maka tiap-tiap kebutuhan dituntut untuk dipenuhi agar manusia dapat mencapai kesempurnaan dalam dirinya yang mana akan menimbulkan kondisi mental yang positif. apabila seseorang mengalami stagnan pada beberapa tahapan terbawah, maka kondisi psikis manusia akan mengalami masalah. sebagai contoh, jika kebuthan akan cinta dan kasih sayang tidak terpenuhi, maka akan muncul perasaan terisolasi, tidak berguna, dan terabaikan yang dapat memicu depresi.

 berbeda apabila kebutuhan tersebut terpebuhi, maka manusia dapat hidup dengan produktif dan termotivasi untuk menjadi yang lebih baik karena adanya dukungan dan cinta dari orang-orang disekelilingnya dan adanya perasaan diterima. dengan jika seseorang telah memenuhi kebutuhan dari yang dasar hingga tertinggi, seseorang akan merasa lengkap dalam hidupnya yang mana akan mengalami emosi kebahagiaan yang dominan.

2. Psikoanalisis
 Psikoanalisis adalah aliran dalam Psikologi yang dicetuskan oleh Sigmund Freud, yang berfokus pada fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisis berusaha mendalami aktivitas mental manusia seperti kesadaran dan ketidaksadaran. struktur kepribadian menurut Psikoanalisis mencakup kesadaran dan ketidaksadaran. Freud berasumsi, lewat metode Asosiasi bebas, analisis mimpi, dan khayalan dapat mengungkap konflik-konflik tak sadar pada manusia yang mempengaruhi kepribadiannya. interpretasi dari ketiga matode tersebut diinterpretasikan kepada pasien, lalu menghasilkan pemahaman diri bagi pasien untuk dapat memahami dan memecahkan masalahnya. Saya akan mencoba untuk menemukan keterkaitan antara kesehatan mental dengan teori perkembangan Psikoseksual yang dikemukakan oleh Sigmund Freud.

Sigmund Freud menciptakan konsep perkembangan kepribadian lewat perkembangan Psikoseksual.
Perkembangan Psikoseksual dijelaskan sebagai berikut

a. Fase Oral

Fase Oral berlangsung pada masa 0-1 tahun kehidupan, diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan bayi yang dilakukan dengan mulut. bayi mendapat kepuasan melalui aktivitas yang melibatkan mulut seperti menyusu pada ibu, makan, dan menghisap

b. Fase Anal
Fase Anal berlangsung pada usia 2-3 tahun, pusat kenikmatan anak berpusat pada pergerakan otot anus seperti buang air besar. pada fase ini, Freud berpendapat adalah saat yang tepat untuk toilet training untuk anak dan pada fase ini pula ego sudah mulai terbentuk.

c. Fase Phalik
Pada fase ini, anak mulai memiliki ketertarikan pada bagian-bagian tubuhnya. Perhatianya dipusatkan pada alat kelaminnya. Mereka mulai mencoba memahami perbedaan bagian-bagian tubuh laki-laki dan perempuan.

d. Fase Genital

Pada fase genital, beralngsung pada saat memasuki usia remaja awal. pada fase ini, sumber kenikmatan seksual diarahkan pada orang-orang yang mereka sayangi, seperti keluarga dan kerabat. Fase ini adalah fase kebangkitan seksual bagi manusia.

Kaitannya dengan kesehatan mental adalah, manusia harus dapat melewati tahapan-tahapan tersebut dengan lancar, tanpa terhenti pada salah satu tahap. Karena apabila seseorang terhenti pada salah satu tahap perkembangan tersebut, maka akan terjadi sesuatu yang dinamakan Fiksasi. Fiksasi adalah apabila seseorang terhambat perkembangan mentalnya. Seperti pada tahap nomor satu atau fase oral. Orang yang tidak dapat melewati fase oral dengan mulus akan mengalami fiksasi dalam bentuk suka akan aktivitas menghisap, mengigit atau apa saja yang melibatkan mulut, seperti perokok berat dan perilaku makan yang tidak terkontrol.


Ada pula istilah lain yang berhubungan dengan gangguan pada perkembangan psikoseksual tersebut, yaitu Regresi. Regresi adalah seseorang yang mundur tahap perkembangan mental atau kepribadiannya. Misalkan, seorang pria dewasa yang menangis dan mengeluh layaknya anak kecil kepada ibunya apabila sesuatu yang diinginkannya tidak terkabul.


Nama : Rizqi Bayumantari
NPM : 19514738

Tidak ada komentar:

Posting Komentar