Rabu, 21 Januari 2015

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Nama  : Rizqi Bayumantari
Kelas   : 1PA13
NPM   :  19514738
Tugas Ilmu Budaya Dasar

1. Pengertian dan Macam-macam Tanggung Jawab

A. Apa itu Tanggung Jawab ?

     









       Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tanggung Jawab berarti Menanggung sesuatu, sesuatu disini adalah bersifat wajib, jadi bisa kita simpulkan bahwa Tanggung Jawab ialah suatu yang wajib diemban oleh individu maupun golongan atau kelompok.
      Tanggung jawab bersifat mengikat dan bilamana tidak diimplementasikan akan memiliki dampak bagi individu maupun kelompok yang memiliki tanggung jawab tersebut. Seperti contohnya, jika Kesatuan Tentara di suatu negara meninggalkan tanggung jawabnya untuk melindungi dan menjaga keamanan negara, maka negara tersebut akan rentan diganggu bahkan diserang oleh negara lain, contoh lainnya misalkan apabila Polisi lalu lintas tidak menjalankan kewajibannya untuk mengatur lalu lintas, dipastikan akan ada kekacauan bahkan kecelakaan dalam berlalu lintas.

B. Macam-macam Tanggung Jawab

Tanggung jawab meliputi :

- Tanggung Jawab terhadap diri sendiri
      











       Tanggung jawab terhadap diri sendiri berarti bertanggung jawab terhadap diri atau pribadi sendiri. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai mahkluk yang paling sempurna dimuka Bumi ini, karena manusia dibekali akal dan nafsu, sudah sepatutnya manusia bertanggung jawab terhadp dirinya sendiri dari berbagai hal-hal yang dianggap merugikan diri sendiri agar hidup menjadi lebih bermakna dan bernilai.
Contohnya : Karena Andi jarang berolahraga dan tidak mempedulikan kesehatannya, maka Andi jatuh sakit, untuk mempertanggung jawabkan perilakunya, Andi harus berobat ke Dokter.

- Tanggung Jawab terhadap Tuhan
     











      Tanggung jawab terhadap Tuhan berarti mensyukuri segala nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh tuhan terhadap kita, caranya adalah dengan beribadah dan selalu bersyukur apapun yang telah ruhan berikan pada kita.
Contohnya : ketika Budi mendapat suatu pekerjaan setelah sekian lama dia mencari tetapi terus ditolak lamarannya, maka Budi bersyukur terhadap tuhan karena usaha dan doanya telah dikabulkan.

  • Tanggung Jawab terhadap Keluarga










      Tanggung jawab terhadp keluarga berarti  bersama-sama menghadapi apapun yang terjadi pada keluarga bersama anggota keluarga.
Contohnya ketika Ibu sedang sakit, maka ada beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh anggota keluarga seperti menggantikan pekerjaan Ibu untuk sementara, menjaga ibu, dan membeli Obat.

  • Tanggug Jawab terhadap Masyarakat
    









       Tanggung Jawab terhadap masyarakat berarti kita harus peka dengan segala sesuatu yg terjadi di kehidupan masyarakat dan menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat. Sejatinya manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa lepas dari interaksi dan perilaku tolong menolong terhadap sesama, maka sudah sepantasnya kita sebagai mahkluk sosial memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat yang menjadi refleksi dari kegiatan kemanusiaan.
Contohnya : Tim SAR yang berusaha keras mengevakuasi korban bencana Longsor, dan masyarakat pun ikut membantu pencarian korban.


..................................................................................................................................................................
2. Apa itu Pengabdian dan Pengorbanan ?

 
   









      Pengabdian adalah suatu Perbuatan yang mencerminkan kesetiaan terhadap sesuatu yang dilakukan tanpa pamrih dan dilakukan ikhlas. Pengabdian dapat diwujudkan dengan perbuatan berupa pikiran, pendapat maupun tenaga. Pengabdian adalah bentuk dari tanggung jawab, sebagai contoh seorang prajurit yang mengabdi pada bangsa dan negara demi menegakkan kedaulatan negara.

     Pengorbanan ialah kelanjutan dari pengabdian, pengorbanan adalah suatu pemberian atau perjuangan yang dilakukan dengan tulus demi tercapainya sesuatu, contohnya para pejuang berperang dan rela mati demi merdekanya bangsa Indonesia atas kolonialisme Belanda.

.................................................................................................................................................................

3. Pengertian, Sebab, dan Cara Mengatasi Kegelisahan

A. Apakah yang dimaksud dengan Kegelisahan ?

      
















       Kegelisahan adalah suatu kondisi diamana seseorang mengalami tekanan psikologis, yang disebabkan rasa cemas dan kahawatir akan sesuatu yang diperkirakan akan menimpanya.
Sebagai contoh, Ibu yang khawatir karena putrinya belum juga pulang dari sekolah padahal sudah larut malam, sang Ibu akan mengalami kegelisahan karena rasa cemas dan khawatir akan putrinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa putrinya.


B.  Cara mengatasi Kegelisahan
      Berbagai riset dan penelitian telah dilakukan para Ilmuan didunia bagaimana cara mengatasi kegelisahan, berilkut adalah cara-caranya :

- Olahraga
Olahraga adalah salah satu cara yang tepat untuk atasi kegelisahan, seperti contohnya jogging atau bahkan jalan santai disekitar rumah atau taman mencari Udara segar, Tindakan mencari udara segar diluar rumah bisa memberikan Anda ruang untuk bernafas, tidak hanya itu saja, apapun olahraga yang ada suka seperti bersepeda atau berenang pun dapat dilakukan untuk mengatasi kegelisahan.

- Musik
Musik dapat menenangkan pikiran, musik yang digunakan bisa berupa musik klasik, sambil mendengarkan musik kita juga bisa melakukan aktifitas lainnya.

- Meditasi
Meditasi dilakukan dengan cara berdiam diri dengan posisi tertentu ditempat yang hening, memusatkan pikiran dengan cara spiritual dan berdoa selama beberapa saat terbukti ampuh mengusir kegelisahan.

- Meminta Saran
Meminta saran dengan orang yang berpengalaman seperti misalnya Psikolog dapat meringankan kecemasan, dengan meminta saran kita bisa berdiskusi dengan orang yang ahli guna mencari suatu penyelesaiannya.

...............................................................................................................................................................

4. Kesepian











       Kesepian adalah saat dimana seseorang merasa sendiri, hampa, dan merasa adanya kekosongan yang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu kesepian berbentuk fisik maupun jiwa (non-fisik). Kesepian yang berupa fisik maksudnya adalah kesepian yang bisa dilihat dengan mata, seperti tempat yang sepi dan sunyi, dan bagian yang sulit adalah bagaimana melihat kesepian dalam jiwa. Mungkin kita bisa merasakannya jika yang mengalami kesepian dalam jiwa itu adalah diri kita sendiri, namun sangat sulit jika yang hendak kita lihat itu adalah kesepian jiwa orang lain, dengan kata lain, hanya orang itu sendirilah yang dapat merasakannnya. Kesepian disebabkan karena terpaku pada kenangan lama, merasa bahwa harapan tidak tercapai, dan rasa penyesalan tiada akhir.

  • Usaha untuk mengatasi Kesepian

    Usaha untuk mengatasi kesepian bisa dengan cara meyibukan diri dengan sesuatu yang disenangi, misalnya membaca novel, bermain atau membuat lagu dan musik dan berolahraga atau apapun yang menjadi hobi, bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan hobi kita bisa menjadi alternatif untuk mengusir rasa kesepian kita, disana kita bisa bertukar pikiran dan berbicara banyak dengan Orang-orang yang memiliki paham dan tujuan yang sama dengan kita sehingga niscaya rasa kesepian pun dapat berkurang.
..................................................................................................................................................................

5. Harapan












       Harapan atau Cita-cita adalah suatu acuan yang ingin dicapai dan didapat dengan melakukan proses-proses demi mendapatkannya atau harapan ialah sebuah tolak ukur sebuah pencapaian. setiap manusia memiliki harapannnya masing-masing, seperti berharap semuanya berjalan sesuai dengan rencana, berharap kesukesan dan lain-lain. manusia ingin mencapai suatu harapan tersebut karena harapan tersebut adalah seuatu yang dianggap bernilai yang dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan hidupnya.












         Contohnya saya, 5 tahun kedepan saya memiliki harapan untuk bisa melanjutkan pendidikan saya  (ke jenjang S2) dibidang Psikologi dan meraih gelar Magister dibidang Psikologi, karena saya bercita-cita ingin menjadi seorang Dosen atau guru, karena menurut saya akan sangat membanggakan jika kita dapat memberikan ilmu yang bermanfaat untuk generasi-generasi setelah kita.
untuk mencapai harapan saya tersebut, saya berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, menjadi pelajar yang baik dan disiplin, dan banyak berlajar mengenai kepribadian-kepribadian orang lain, karena sejatinya seorang guru harus dapat memahami karakter anak didiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar