Konsep Kepribadian, Kesehatan Mental, dan Proses Kesehatan
Mental Menurut Maslow
A. Konsep Kepribadian
Abraham Maslow adalah seorang ahli Psikologi berkembangsaan
Amerika, yang melahirkan mahzab baru dalam dunia Psikologi, yaitu Psikologi
Humanistik. Beliau memandang manusia tidak seperi para Psikoanalis terdahulu,
yang memandang manusia-manusia yang sakit. Maslow berfokus pada martabat
manusia, daya kreatif yang dimilikinya, serta potensi-potensi unik yang ada
pada setiap diri manusia. Setiap pribadi yang sehat memiliki dorongan akan
aktualisasi, yaitu dorongan akan pemenuhan poyensi, dorongan yang membuat
manusia merasa menjadi manusia yang seutuhnya. Maslow sangat
menyanjung-nyanjung manusia, menilai tinggi kodrat manusia, dan optimistis.
B. Kesehatan Mental
Maslow menciptakan sebuah teori yang terkenal, yaitu
Hirerarki Kebutuhan atau tingkat kebutuhan manusia. Kebutuhan-kebutuhan yang
bertingkat tersebut yaitu :
1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan Akan cinta dan rasa memiliki
4. Kebutuhan akan prestasi dan diterima
5. Aktualisasi diri
Kebutuhan yang pertama adalah pemenuhan kebutuhan
Fisiologis, yaitu kebutuhan seperti makan, minum, udara,dan seks. Kebutuhan
tersebut sifatnya sangat mendasar karena menyangkut kelangsungan hidup manusia.
Apabila kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, manusia akan sangat sulit untuk
sekedar hidup. Maka dari itu akan sangat fatal akibatnya apabila kebutuhan ini
tidak dipenuhi.
Kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan akan rasa aman, artinya,
manusia memiliki kebutuhan untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,
yang sifatnya mengancam dirinya, seperti kecemasan, depresi, sakit, dan
lainnya.
Kebutuhan yang ketiga adalah
kebutuhan akan Cinta dan rasa memilki. Syarat untuk mencapai kebutuhan ini
adalah sudah terpenuhinya dua kebutuhan terbawah. Kebutuhan akan cinta maksudya
kebutuhan akan kasih sayang dari orang-orang yang dicintai, yang membuatnya
bergairah dan memiliki semangat hidup, sehingga membuat individu dapat lebih
produktif.
Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan akan prestasi dan diterima.
Kebutuhan ini menuntut terpenuhinya penghargaan diri dan rasa diterima. Karena
dengan memiliki perasaan diterima dan dihargai, individu memiliki keyakinan
bahwa hidupnya memiliki arti penting dan berguna. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi, seseorang akan merasa dirinya terisolasi dan akan menjauh dari
kehidupan sosial dengan orang-orang karena tidak adanya kepercayaan diri
sebagai akibatnya.
Kebutuhan terakhir dari teori hirearki kebutuhan Maslow ini
adalah Aktualisasi diri. Kebutuhan ini adalah puncak dari kebutuhan manusia,
kebutuhan yang apabila dipenuhi, akan membuat manusia dapat menjadi seutuhnya.
Aktualisasi diri akan dicapai apabila empat kebutuhan sebelumnya telah
dipenuhi.
Mustahil dapat mencapai level aktualisasi diri apabila salah satu
dari empat kenbutuhan sebelumnya gagal dipenuhi. Aktualisasi diri adalah
kebutuhan akan pemenuhan potensi-potensi dari diri individu dan penemuan akan
daya kreatif individu. Manurut Maslow, kepribadian yang sehat adalah apabila
individu dapat mencapai tahap aktualisasi diri. Individu menjadi seseorang yang
tidak selalu dibayang-bayangi oleh kecemasan dan selalu memusatkan perhatiannya
pada tujuan-tujuan yang mulia. Orang yang telah mencapai aktualisasi diri
memiliki berbagai aspek kehidupan yang berjalan dengan harmonis. Kehidupan
sosial yang baik, persepsi akan diri sendiri dan dunia yang baik, dan mampu
mengontrol diri dengan baik. Dengan demikian kehidupannya akan selalu terdukung
oleh berbagai aspek-aspek kehidupannya yang positif.
C. Proses Kesehatan Mental
Maslow menilai bahwa individu yang sehat bukanlah tawanan
dari masa lalunya. Meskipun seseorang memiliki masa kanak-kanak yang tidak
baik, bukan berarti orang tersebut terjebak dalam masa lalunya yang kelam.
Maslow melihat manusia memiliki daya kreatif, yang dapat mengubah dirinya
menjadi seperti yang seseorang inginkan, yaitu menjadi lebih baik. Meskipun
masa lalu sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian, namun
pandangan Maslow bersifat optimistik. Tiap-tiap orang mampu dan memiliki
kesempatan untuk mencapai aktualisasi diri.
Orang yang berusaha memenuhi kebutuhan dari yang paling
mendasar hingga yang tertinggi, berarti orang tersebut sedang berproses untuk
menjadi seseorang yang hidup sepenuhnya. Dengan pemenuhan-pemenuhan di
tiap-tiap tingkatan kebutuhan, seseorang akan terus melengkapi sesuatu yang
dapat menjadikan hidupnya lengkap, seperti kehidupan sosial, prestasi,
penghargaan, dan pemenuhan potensi untik yang ada pada dirinya.
Referensi : Basuki, Heru, A. M. Psikologi Umum. 2008. Jakarta : Universitas Gunadarma
Nama : Rizqi Bayumantari
Kelas : 2PA01
NPM : 19514738
Tidak ada komentar:
Posting Komentar